Adat
Api Unggun
Ambalan
Saifuddin Qutuz
Pangkalan
SMAIT Assyifa Boarding School Wanareja
Api
Unggun berasal dari dua kata, yaitu: api dan unggun. Kata api mempunyai
kesamaan kata dengan agni, geni, bromo, latu. Sedangkan kata unggun adalah
onggokan kayu atau timbunan kayu, atau tumpukan kayu. Api Unggun adalah api
yang dibuat atau dinyalakan pada unggun (timbunan kayu) agar nyalanya lebih
terang dan hangatnya lebih meluas untuk suatu kepentingan.
Makna
yang terkandung dalam api unggun adalah api yang berkobar menyala yakni
semangat yang membara. Juga panasnya api melambangkan kekuatan atau daya
pelebur perpecahan dan cahaya melambangkan petunjuk persatuan dan persaudaraan.
a.
Rangkaian
Adat Api Unggun
1) Persiapan
:
- Semua peserta sudah berkumpul membentuk
lingkaran besar mengitari kayu api
unggun
- Petugas : Pembawa Acara, Pembina
Upacara, Pemimpin Upacara, Pembawa Obor Utama, Pembawa Obor Dasa Darma, Petugas
Do'a - telah siap.
- Semua perlengkapan upacara telah dicek
dalam keadaan lengkap serta siap digunakan.
2) Pelaksanaan
a) Pembawa
Acara Pramuka :
"Assalamualaikum
warokhmatullahi wabarakatuh ..."
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Upacara Adat Api unggun, Gudep 01.281, Ambalan Saifuddin Qutuz, Pangkalan SMAIT Assyifa Wanareja Siap Dilaksanakan”.
"Di malam yang hening dan sunyi, kita berkumpul membentuk lingkaran, mempererat rasa persaudaraan, agar rasa kasih sayang yang ada tetap terpatri di hati..."
"Kita sering kehilangan arah, agar kita tak tertusuk panah, maka kita perlu Pemimpin Upacara"
b) Pemimpin
Upacara : Pemimpin upacara memasuki arena api unggun
c) Pembawa
Acara : "Kapal sudah tertambat di dermaga makna, lalu kita lempar sauh
agar mudah tuk berlabuh ..."
d) Pembawa
Acara : "Kami takkan bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk Gerakan
Pramuka, tak kan sempurna bila kami tak dibantu Kakak Pembina ..."
e) Pembawa
Acara : "Pembina Upacara memasuki lapangan upacara”
f) Pembawa
Acara : "Penghormatan kepada Pembina upacara dipimpin oleh pemimpin
upacara”
g) Pembawa
Acara : "Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara
adat api unggun siap dilaksanakan”
h) Pembawa
Acara: "Malam ini kita berkumpul untuk melaksanakan Upacara Api Unggun "
"Kita terkadang hanya bisa
mengucapkan, namun sering kita tak menghayati ..."
"Apa lagi mengamalkan nilai-nilai
yang ada dalam Dasa Darma, cobalah
renungkan ..."
"Bagaimana bisa kita menjadi
panutan, sedangkan kita sendiri tak pernah berbuat ..."
“Kita masuki acara pokok api unggun ini,
dengan penyalaan obor utama, yang diikuti dengan api-api Dasa Darma ..."
i) Petugas
Pembawa Obor Utama : Petugas pembawa obor memasuki arena api unggun di tempat
yang ditentukan.
j) Pembawa
Acara : "Pembakaran Api Unggun diawali oleh Pembina Upacara..."
Prosesi Api Unggun :
Petugas menyerahkan Obor Utama kepada Pembina Upacara.
Pembina Upacara menyalakan obor Dasa Darma - di mulai dari Petugas Pengucap Dasa Darma kesatu.
Setelah obor menyala - petugas pengucap Dasa Darma kesatu mengangkat obornya dan dengan lantang mengucapkan darma ke satu, kemudian menyalakan obor pengucap darma kedua.
Setelah obor kedua menyala, petugas pengucap Dasa Darma kedua mengangkat obornya dan dengan lantang mengucapkan darma ke dua, kemudia menyalakan obor pengucap darma ketiga, dst hingga10 obor Dasa Darma menyala semua.
Setelah 10 Obor Dasa Darma menyala - maka dilanjutkan dengan pengucapada moto Gerakan Pramuka "SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “
Pembina Upacara maju menyalakan api unggun dengan obor utama, kemudian dilanjutkan dengan ke 10 obor dasar darma yang maju bersama-sama menyalakan api unggun.
Setelah api menyala - semua kembali ke tempat masing-masing.
k) Pembawa
Acara: "Api-api Dasa Darma Gugahlah hati kami, agar kami dapat menghayati
dan mengamalkan nilai luhur Dasa Darma ..."
"Berilah kami semangat seperti
kobaran Dasa Darma"
"Api semangat akan membakar, gairah
mudahmu yang menggebu, tonggak telah terpancang, lanjutkan perjuangan ..."
"Tanpa kenal putus asa, kita akan
mengatur langkah, membuka kata tanpa makna, tuk taklukan dunia fana ...:
"Kakak jangan tinggalkan kami,
karena kami bukanlah apa-apa, banyak yang harus kami lakukan, tapi tanpa
bimbinganmu tak ada yang dapat kami perbuat ..."
"Kakak ... Kami masih butuh petuahmu, yang dapat
menggugah kami untuk berbuat, untuk itu marilah kita dengarkan amanat pembina
upacara ..."
l) Pemimpin
Upacara: “Untuk amanat istirahat di tempat grak”
m) Pembina
Upacara: “Amanat pembina upacara”
n) Pemimpin
Upacara: “Siap Grak”
o) Pembawa
Acara: "Dikala suka terkadang kami lupa, dikala kami berduka selalu
menyebut nama Mu..."
"Tuhan Bimbinglah kami agar tetap
di jalan MU. Untuk itu marilah kita panjatkan doa ..."
p) Petugas
Doa : Memimpin dan membacakan doa.
q) Pembawa
Acara: "Ada pertemuan ada perpisahan, ada awal ada akhirnya ..."
"Tapi kami ingin akhir dari acara
api unggun ini, bukan akhir dari pengabdian kami pada Gerakan Pramuka"
"Kita telah melaksanakan acara
pokok api unggun, dan untuk menandai berakhirnya acara ini, kita dengarkan
laporan Pemimpin Upacara yang dilanjutkan dengan penghormatan kepada Pembina
Upacara"
r) Pembawa
Acara : “Laporan pemimpin kepada Pembina Upacara bahwa upacara adat api unggun
telah selesai”.
s) Pembawa
Acara : “penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara”.
t) Pembawa
Acara: "Kakak pembina upacara dapat meninggalkan arena Api Unggun, namun
kami masih mengharapkan kehadiran Kakak untuk tetap dalam lingkaran
persaudaraan walaupun acara pokok telah selesai ..."
u) Pembawa
Acara: "Acara penyalaan api unggun telah selesai. Semoga Allah Subhanahu
Wa Ta’ala memberikan limpahan taufik dan hidayah kepada kita semua. Amin ya
robbal alamin. Terimakasih. Wassalamualaikum warokhmatullahi wabarokatuh. Salam
Pramuka ..."
Catatan
:Upacara penyalaan api unggun selesai, dilanjutkan dengan acara atraksi yang
biasanya dipimpin oleh Pembawa Acara yang lain.
Teks MC Upacara Adat Api Unggun
a. MC: "Assalamualaikum warokhmatullahi wabarakatuh ..."
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Upacara Adat Api unggun, Gudep 01.281, Ambalan Saifuddin Qutuz, Pangkalan SMAIT Assyifa Wanareja Siap Dilaksanakan”.
"Di malam yang hening dan sunyi, kita berkumpul membentuk lingkaran, mempererat rasa persaudaraan, agar rasa kasih sayang yang ada tetap terpatri di hati..."
"Kita sering kehilangan arah, agar kita tak tertusuk panah, maka kita perlu Pemimpin Upacara ..."
b. MC : “Pemimpin upacara memasuki arena api unggun”
c. MC : "Kapal sudah tertambat di dermaga makna, lalu kita lempar sauh agar mudah tuk berlabuh ..."
d. MC : "Kami takkan bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk Gerakan Pramuka, tak kan sempurna bila kami tak dibantu Kakak Pembina ..."
e. MC : "Pembina Upacara memasuki lapangan upacara”
f. MC : "Penghormatan kepada Pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara”
g. MC : "Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara adat api unggun siap dilaksanakan”
h. MC: "Malam ini kita berkumpul untuk melaksanakan Upacara Api Unggun”
"Kita terkadang hanya bisa mengucapkan, namun sering kita tak menghayati”
"Apa lagi mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Dasa Darma, cobalah renungkan”
"Bagaimana bisa kita menjadi panutan, sedangkan kita sendiri tak pernah berbuat..."
“Kita masuki acara pokok api unggun ini, dengan penyalaan obor utama, yang diikuti dengan api-api Dasa Darma ..."
i. MC: “Petugas pembawa obor memasuki arena api unggun “
j. MC : "Pembakaran Api Unggun diawali oleh Pembina Upacara"
k. MC: "Api-api Dasa Darma Gugahlah hati kami, agar kami dapat menghayati dan mengamalkan nilai luhur Dasa Darma ..."
"Berilah kami semangat seperti kobaran Dasa Darma"
"Api semangat akan membakar, gairah mudahmu yang menggebu, tonggak telah terpancang, lanjutkan perjuangan ..."
"Tanpa kenal putus asa, kita akan mengatur langkah, membuka kata tanpa makna, tuk taklukan dunia fana ...:
"Kakak jangan tinggalkan kami, karena kami bukanlah apa-apa, banyak yang harus kami lakukan, tapi tanpa bimbinganmu tak ada yang dapat kami perbuat"
"Kakak ... Kami masih butuh petuahmu, yang dapat menggugah kami untuk berbuat, untuk itu marilah kita dengarkan amanat pembina upacara”
l. MC: “Amanat pembina upacara, pasukan di istirahatkan”
m. MC: "Dikala suka terkadang kami lupa, dikala kami berduka selalu menyebut nama Mu..."
"Tuhan Bimbinglah kami agar tetap di jalan MU. Untuk itu marilah kita panjatkan doa”
n. MC : “Pembacaan doa oleh petugas”
o. MC: "Ada pertemuan ada perpisahan, ada awal ada akhirnya ..."
"Tapi kami ingin akhir dari acara api unggun ini, bukan akhir dari pengabdian kami pada Gerakan Pramuka"
"Kita telah melaksanakan acara pokok api unggun, dan untuk menandai berakhirnya acara ini, kita dengarkan laporan Pemimpin Upacara yang dilanjutkan dengan penghormatan kepada Pembina Upacara"
p. MC : “Laporan pemimpin kepada Pembina Upacara bahwa upacara adat api unggun telah selesai”.
q. MC : “penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara”.
r. MC: "Kakak pembina upacara dapat meninggalkan arena Api Unggun, namun kami masih mengharapkan kehadiran Kakak untuk tetap dalam lingkaran persaudaraan walaupun acara pokok telah selesai ..."
s. MC: "Acara penyalaan api unggun telah selesai. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan limpahan taufik dan hidayah kepada kita semua. Amin ya robbal alamin. Terimakasih. Wassalamualaikum warokhmatullahi wabarokatuh. Salam Pramuka ..."
Naskah Doa Upacara Api Unggun
Assalamu’alaikum Wr, Wb.
A’uudzu billaahi minasysyaitoonir rojiim.
Bismillaahirrohmanirrohim.
Alhamdulillaahirobbil alamiin. Washsholaatu wassalaamu’alaa asrofil anbiyaa’i wal mursalin. Wa’alaa alihii wa ashabihii ajmaiin
Ya Allah, Dzat Yang Maha Pengampun
Ampunillah Dosa kami, Dosa Kedua Orang tua kami, Dosa Pemimpin pemimpin kami yang amanah dan dosa para pejuang kami yang telah berjuang demi kemakmuran, kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bimbinglah kami menuju jalan yang lurus. Jauhkanlah kami dari benalu-benalu dunia, Sifat sombong, iri, dengki, angkuh dan egois
Ya Allah Yang Maha Kuasa
Malam ini kami berkumpul di sini, membentuk lingkaran persaudaraan, melaksanakan upacara api unggun kegiatan LAKUSAKUMBAN (Pelantikan dan Pengukuhan Satuan Pramuka Tingkat Bantara). Berikanlah kami taufik, hidayah dan kekuatan untuk mengemban amanah sebagai pembina tunas-tunas bangsa harapan bangsa, sehingga segala yang telah kami ikrarkan dapat terlaksana dengan baik. Agar semua yang telah kami lalui selalam ini membawa manfaat yang baik bagi kami, lingkungan sekitar kami, bangsa Indonesia Ini.
Ya Allah, ya Rahman, Ya Rahim
Jadikanlah Kami hamba-hamba-Mu yang mau bertaubat
Jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah engakau berikan kepada Kami.
Ya Allah Dzat penerima segala doa
Kabulkanlah do’a dan permohonan kami
Rabbanaa aatinaa Fiddun yaa hasanah, Wa fil aakirati hasanah,
Wa qinaa ‘adzaabannaar
Walhamdulillahi rabbil’aalamiin
Wasalamualaikum Warahnatullahi wabaratuh
0 komentar:
Posting Komentar