Design by Theme Junkie | Blogger Template by NewBloggerThemes.com

Mau Nyari Apa?

Cari Disini Ya!

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)

Loading...

#blog-pager{font-size:normal}.showpageArea{font-family:verdana,arial,helvetica;color:#000;font-size:11px;margin:10px}.showpageArea a{color:#000;text-shadow:0 1px 2px #fff;font-weight:normal}.showpageNum a{padding:2px 8px;margin:0 4px;text-decoration:none;border-bottom:2px solid #5fb404;border-top:2px solid #5fb404;background:#effbf5}.showpageNum a:hover{border-bottom:2px solid #df01d7;background:#a9f5f2;border-top:2px solid #df01d7}.showpageOf{margin:0 4px 0 0}.showpagePoint{color:#fff;text-shadow:0 1px 2px #333;padding:2px 8px;margin:2px;font-weight:700;border-bottom:2px solid #5e610b;border-top:2px solid #5e610b;background:#5e610b;text-decoration:none}
Diberdayakan oleh Blogger.

Berlangganan

Blogger templates

Blogroll

Belajar Ekonomi; Biaya Peluang atau Opportunity Cost

  Menurut Paul A. Samuelson, Economics is the science of choice . Dalam setiap keputusan yang muncul di depan kita, apakah memutuskan untuk ...

Jumat, 15 Oktober 2021

Adat Api Unggun

Ambalan Saifuddin Qutuz

Pangkalan SMAIT Assyifa Boarding School Wanareja

 

Api Unggun berasal dari dua kata, yaitu: api dan unggun. Kata api mempunyai kesamaan kata dengan agni, geni, bromo, latu. Sedangkan kata unggun adalah onggokan kayu atau timbunan kayu, atau tumpukan kayu. Api Unggun adalah api yang dibuat atau dinyalakan pada unggun (timbunan kayu) agar nyalanya lebih terang dan hangatnya lebih meluas untuk suatu kepentingan.

Makna yang terkandung dalam api unggun adalah api yang berkobar menyala yakni semangat yang membara. Juga panasnya api melambangkan kekuatan atau daya pelebur perpecahan dan cahaya melambangkan petunjuk persatuan dan persaudaraan.

a.     Rangkaian Adat Api Unggun

1)    Persiapan :

-     Semua peserta sudah berkumpul membentuk lingkaran besar mengitari  kayu api unggun

-    Petugas : Pembawa Acara, Pembina Upacara, Pemimpin Upacara, Pembawa Obor Utama, Pembawa Obor Dasa Darma, Petugas Do'a - telah siap.

-     Semua perlengkapan upacara telah dicek dalam keadaan lengkap serta siap digunakan.

2)    Pelaksanaan 

a)     Pembawa Acara Pramuka :

"Assalamualaikum warokhmatullahi wabarakatuh ..."

“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Upacara Adat Api unggun, Gudep 01.281, Ambalan Saifuddin Qutuz, Pangkalan SMAIT Assyifa Wanareja Siap Dilaksanakan”.

"Di malam yang hening dan sunyi, kita berkumpul membentuk lingkaran, mempererat rasa persaudaraan, agar rasa kasih sayang yang ada tetap terpatri di hati..."

"Kita sering kehilangan arah, agar kita tak tertusuk panah, maka kita perlu Pemimpin Upacara"

b)    Pemimpin Upacara : Pemimpin upacara memasuki arena api unggun

c)   Pembawa Acara : "Kapal sudah tertambat di dermaga makna, lalu kita lempar sauh agar mudah tuk berlabuh ..."

d) Pembawa Acara : "Kami takkan bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk Gerakan Pramuka, tak kan sempurna bila kami tak dibantu Kakak Pembina ..."

e)     Pembawa Acara : "Pembina Upacara memasuki lapangan upacara”

f) Pembawa Acara : "Penghormatan kepada Pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara”

g)  Pembawa Acara : "Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara adat api unggun siap dilaksanakan”

h) Pembawa Acara: "Malam ini kita berkumpul untuk melaksanakan Upacara Api Unggun "

"Kita terkadang hanya bisa mengucapkan, namun sering kita tak menghayati ..."

"Apa lagi mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam  Dasa Darma, cobalah renungkan ..."

"Bagaimana bisa kita menjadi panutan, sedangkan kita sendiri tak pernah berbuat ..."

“Kita masuki acara pokok api unggun ini, dengan penyalaan obor utama, yang diikuti dengan api-api Dasa Darma ..."

i)       Petugas Pembawa Obor Utama : Petugas pembawa obor memasuki arena api unggun di tempat yang ditentukan.

j)       Pembawa Acara : "Pembakaran Api Unggun diawali oleh Pembina Upacara..."

 

Prosesi Api Unggun :




 

Petugas menyerahkan Obor Utama kepada Pembina Upacara.

Pembina  Upacara  menyalakan obor  Dasa Darma - di mulai dari Petugas  Pengucap Dasa Darma kesatu.

Setelah obor menyala - petugas pengucap Dasa Darma kesatu  mengangkat obornya dan dengan lantang mengucapkan darma ke satu, kemudian menyalakan obor pengucap darma kedua.

Setelah obor kedua menyala, petugas pengucap Dasa Darma kedua  mengangkat obornya dan dengan lantang mengucapkan darma ke dua, kemudia menyalakan obor pengucap darma ketiga, dst hingga10 obor Dasa Darma menyala semua.

Setelah 10 Obor Dasa Darma menyala - maka dilanjutkan dengan pengucapada moto Gerakan Pramuka "SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “

Pembina Upacara  maju menyalakan api unggun dengan obor utama, kemudian dilanjutkan dengan ke 10 obor dasar darma yang maju bersama-sama menyalakan api unggun.

Setelah api menyala - semua kembali ke tempat masing-masing.

k)    Pembawa Acara: "Api-api Dasa Darma Gugahlah hati kami, agar kami dapat menghayati dan mengamalkan nilai luhur Dasa Darma ..."

"Berilah kami semangat seperti kobaran Dasa Darma"

"Api semangat akan membakar, gairah mudahmu yang menggebu, tonggak telah terpancang, lanjutkan perjuangan ..."

"Tanpa kenal putus asa, kita akan mengatur langkah, membuka kata tanpa makna, tuk taklukan dunia fana ...:

"Kakak jangan tinggalkan kami, karena kami bukanlah apa-apa, banyak yang harus kami lakukan, tapi tanpa bimbinganmu tak ada yang dapat kami perbuat ..."

"Kakak ...  Kami masih butuh petuahmu, yang dapat menggugah kami untuk berbuat, untuk itu marilah kita dengarkan amanat pembina upacara ..."

l)  Pemimpin Upacara: “Untuk amanat istirahat di tempat grak”

m)  Pembina Upacara: “Amanat pembina upacara”

n)    Pemimpin Upacara: “Siap Grak”

o)    Pembawa Acara: "Dikala suka terkadang kami lupa, dikala kami berduka selalu menyebut nama Mu..."

"Tuhan Bimbinglah kami agar tetap di jalan MU. Untuk itu marilah kita panjatkan doa ..."

p)    Petugas Doa : Memimpin dan membacakan doa.

q)    Pembawa Acara: "Ada pertemuan ada perpisahan, ada awal ada akhirnya ..."

"Tapi kami ingin akhir dari acara api unggun ini, bukan akhir dari pengabdian kami pada Gerakan Pramuka"

"Kita telah melaksanakan acara pokok api unggun, dan untuk menandai berakhirnya acara ini, kita dengarkan laporan Pemimpin Upacara yang dilanjutkan dengan penghormatan kepada Pembina Upacara"

r)  Pembawa Acara : “Laporan pemimpin kepada Pembina Upacara bahwa upacara adat api unggun telah selesai”.

s) Pembawa Acara : “penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara”.

t)  Pembawa Acara: "Kakak pembina upacara dapat meninggalkan arena Api Unggun, namun kami masih mengharapkan kehadiran Kakak untuk tetap dalam lingkaran persaudaraan walaupun acara pokok telah selesai ..."

u) Pembawa Acara: "Acara penyalaan api unggun telah selesai. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan limpahan taufik dan hidayah kepada kita semua. Amin ya robbal alamin. Terimakasih. Wassalamualaikum warokhmatullahi wabarokatuh. Salam Pramuka ..."

Catatan :Upacara penyalaan api unggun selesai, dilanjutkan dengan acara atraksi yang biasanya dipimpin oleh Pembawa Acara yang lain.

 

Teks MC Upacara Adat Api Unggun 

a.     MC: "Assalamualaikum warokhmatullahi wabarakatuh ..."

“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Upacara Adat Api unggun, Gudep 01.281, Ambalan Saifuddin Qutuz, Pangkalan SMAIT Assyifa Wanareja Siap Dilaksanakan”.

"Di malam yang hening dan sunyi, kita berkumpul membentuk lingkaran, mempererat rasa persaudaraan, agar rasa kasih sayang yang ada tetap terpatri di hati..."

"Kita sering kehilangan arah, agar kita tak tertusuk panah, maka kita perlu Pemimpin Upacara ..."

b.    MC : “Pemimpin upacara memasuki arena api unggun”

c.     MC : "Kapal sudah tertambat di dermaga makna, lalu kita lempar sauh agar mudah tuk berlabuh ..."

d.    MC : "Kami takkan bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk Gerakan Pramuka, tak kan sempurna bila kami tak dibantu Kakak Pembina ..."

e.     MC : "Pembina Upacara memasuki lapangan upacara”

f.      MC : "Penghormatan kepada Pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara”

g.     MC : "Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara adat api unggun siap dilaksanakan”

h.    MC: "Malam ini kita berkumpul untuk melaksanakan Upacara Api Unggun”

"Kita terkadang hanya bisa mengucapkan, namun sering kita tak menghayati”

"Apa lagi mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam  Dasa Darma, cobalah renungkan”

"Bagaimana bisa kita menjadi panutan, sedangkan kita sendiri tak pernah berbuat..."

“Kita masuki acara pokok api unggun ini, dengan penyalaan obor utama, yang diikuti dengan api-api Dasa Darma ..."

i.       MC: “Petugas pembawa obor memasuki arena api unggun “

j.       MC : "Pembakaran Api Unggun diawali oleh Pembina Upacara"

k.    MC: "Api-api Dasa Darma Gugahlah hati kami, agar kami dapat menghayati dan mengamalkan nilai luhur Dasa Darma ..."

"Berilah kami semangat seperti kobaran Dasa Darma"

"Api semangat akan membakar, gairah mudahmu yang menggebu, tonggak telah terpancang, lanjutkan perjuangan ..."

"Tanpa kenal putus asa, kita akan mengatur langkah, membuka kata tanpa makna, tuk taklukan dunia fana ...:

"Kakak jangan tinggalkan kami, karena kami bukanlah apa-apa, banyak yang harus kami lakukan, tapi tanpa bimbinganmu tak ada yang dapat kami perbuat"

"Kakak ...  Kami masih butuh petuahmu, yang dapat menggugah kami untuk berbuat, untuk itu marilah kita dengarkan amanat pembina upacara”

l.       MC: “Amanat pembina upacara, pasukan di istirahatkan”

m.  MC: "Dikala suka terkadang kami lupa, dikala kami berduka selalu menyebut nama Mu..."

"Tuhan Bimbinglah kami agar tetap di jalan MU. Untuk itu marilah kita panjatkan doa”

n.    MC : “Pembacaan doa oleh petugas”

o.    MC: "Ada pertemuan ada perpisahan, ada awal ada akhirnya ..."

"Tapi kami ingin akhir dari acara api unggun ini, bukan akhir dari pengabdian kami pada Gerakan Pramuka"

"Kita telah melaksanakan acara pokok api unggun, dan untuk menandai berakhirnya acara ini, kita dengarkan laporan Pemimpin Upacara yang dilanjutkan dengan penghormatan kepada Pembina Upacara"

p.    MC : “Laporan pemimpin kepada Pembina Upacara bahwa upacara adat api unggun telah selesai”.

q.    MC : “penghormatan kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara”.

r.      MC: "Kakak pembina upacara dapat meninggalkan arena Api Unggun, namun kami masih mengharapkan kehadiran Kakak untuk tetap dalam lingkaran persaudaraan walaupun acara pokok telah selesai ..."

s.      MC: "Acara penyalaan api unggun telah selesai. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan limpahan taufik dan hidayah kepada kita semua. Amin ya robbal alamin. Terimakasih. Wassalamualaikum warokhmatullahi wabarokatuh. Salam Pramuka ..."


Naskah Doa Upacara Api Unggun

Assalamu’alaikum Wr, Wb.

A’uudzu billaahi minasysyaitoonir rojiim.

Bismillaahirrohmanirrohim.

Alhamdulillaahirobbil alamiin. Washsholaatu wassalaamu’alaa asrofil anbiyaa’i wal mursalin. Wa’alaa alihii wa ashabihii ajmaiin

 

Ya Allah, Dzat Yang Maha Pengampun

Ampunillah Dosa kami, Dosa Kedua Orang tua kami, Dosa Pemimpin pemimpin kami yang amanah dan dosa para pejuang kami yang telah berjuang demi kemakmuran, kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bimbinglah kami menuju jalan yang lurus. Jauhkanlah kami dari benalu-benalu dunia, Sifat sombong, iri, dengki, angkuh dan egois

 

Ya Allah Yang Maha Kuasa

Malam ini kami berkumpul di sini, membentuk lingkaran persaudaraan, melaksanakan upacara api unggun kegiatan LAKUSAKUMBAN (Pelantikan dan Pengukuhan Satuan Pramuka Tingkat Bantara). Berikanlah kami taufik, hidayah dan kekuatan untuk mengemban amanah sebagai pembina tunas-tunas bangsa harapan bangsa, sehingga segala yang telah kami ikrarkan dapat terlaksana dengan baik. Agar semua yang telah kami lalui selalam ini membawa manfaat yang baik bagi kami, lingkungan sekitar kami, bangsa Indonesia Ini.

 

Ya Allah, ya Rahman, Ya Rahim

Jadikanlah Kami hamba-hamba-Mu yang mau bertaubat

Jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang pandai bersyukur atas segala nikmat yang telah engakau berikan kepada Kami.

 

Ya Allah Dzat penerima segala doa

Kabulkanlah do’a dan permohonan kami

 

Rabbanaa aatinaa Fiddun yaa hasanah, Wa fil aakirati hasanah,

Wa qinaa ‘adzaabannaar

 

Walhamdulillahi rabbil’aalamiin

Wasalamualaikum Warahnatullahi wabaratuh



Karena yang tersembunyi di hati dapat tercermin dari wajah dan mata. Tapi bukan hanya terus-terusan memperbaiki wajah dan memperindah mata saja, Hati lah kuncinya. Contact me satriowijoyo@bigspace.my.id

0 komentar:

Posting Komentar