Design by Theme Junkie | Blogger Template by NewBloggerThemes.com

Mau Nyari Apa?

Cari Disini Ya!

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)

Loading...

#blog-pager{font-size:normal}.showpageArea{font-family:verdana,arial,helvetica;color:#000;font-size:11px;margin:10px}.showpageArea a{color:#000;text-shadow:0 1px 2px #fff;font-weight:normal}.showpageNum a{padding:2px 8px;margin:0 4px;text-decoration:none;border-bottom:2px solid #5fb404;border-top:2px solid #5fb404;background:#effbf5}.showpageNum a:hover{border-bottom:2px solid #df01d7;background:#a9f5f2;border-top:2px solid #df01d7}.showpageOf{margin:0 4px 0 0}.showpagePoint{color:#fff;text-shadow:0 1px 2px #333;padding:2px 8px;margin:2px;font-weight:700;border-bottom:2px solid #5e610b;border-top:2px solid #5e610b;background:#5e610b;text-decoration:none}
Diberdayakan oleh Blogger.

Berlangganan

Blogger templates

Blogroll

Belajar Ekonomi; Biaya Peluang atau Opportunity Cost

  Menurut Paul A. Samuelson, Economics is the science of choice . Dalam setiap keputusan yang muncul di depan kita, apakah memutuskan untuk ...

Kamis, 30 September 2021

 

Profil Ambalan Saifuddin Qutuz

Gugus depan 01.281

Pangkalan SMAIT Assyifa Boarding School Wanareja

 

A.    Selayang Pandang Ambalan Saifuddin Qutuz

Ambalan saifuddin qutuz berpangkalan di SMAIT Assyifa Boarding School Wanareja, nama ambalan ini dipilih berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah angkatan pertama Assyifa wanareja, Nevagreim. Pemilihan nama Saifuddin Qutuz dilatarbelakangi oleh pribadi dari raja islam yang memerintah Dinasti Mamluk ini,  meski hanya satu tahun memerintah, ia berhasil mementaskan sebuah lakon krusial di arus waktu dan membelokkan sejarah dunia. Ia berhasil menyelamatkan peradaban Islam dan Eropa sekaligus yang nyaris tenggelam disapu invasi bangsa Mongol.

Dalam gerakan pramuka tingkat penegak kelancaran kegiatannya disokong penuh oleh peran Dewan Ambalan. Dewan ambalan terdiri dari kakak tingkat kelas XI yang melanjutkan mengambil ekstrakurikuler pramuka dan memiliki jabatan di kepengurusan dewan ambalan ketika kelas XII. Masa jabatan dewan ambalan memang terbilang singkat, hanya sekitar satu tahun sampai satu tahun setengah, karena ketika sudah kelas XII anggota dewan ambalan harus fokus dengan program sukses kelas XII. Harapannya di masa yang singkat tersebut, dewan ambalan mampu memberikan kinerja maksimal seperti yang pernah dilakukan oleh Sultan al-Muzhafar Saifuddin Qutuz atau yang kita sebut sebagai Saifuddin Qutuz. 



Logo dan makna logo ambalan

Logo ambalan Saifuddin Qutuz di sahkan hari Senin, 20 September 2021.

1.      Tameng segilima memiliki arti pertahanan

2.      Warna kuning memiliki makna bahagia dan optimis

3.      Dua tunas kelapa memiliki makna tingkatan pramuka penegak

4.      Nama Saifuddin Qutuz merupakan nama ambalan

5.      Bintang memiliki makna ketuhanan

6.      Sosok penunggang kuda merupakan penggambaran sosok Saifuddin Qutuz

7.      01.281 merupakan nomer gugus depan ambalan Saifuddin Qutuz

8.      SMAIT ABSW Subang merupakan pangkalan ambalan Saifuddin Qutuz berada

9.      Tali melingkar warna hitam memiliki makna ikatan kuat yang melingkari anggota ambalan Saifuddin Qutuz 


C.    Serangkaian Acara Ambalan Saifuddin Qutuz

1.      LAKUSAKUMLAK (Pelantikan dan Pengukuhan Satuan Pramuka Tingkat Laksana)

Kegiatan Lakusakumlak merupakan serangkaian acara bermula dari ujian SKU (Syarat Kecakapan Umum), acara Turba (Turun Bawah), acara pengembaraan dan upacara pelantikan Laksana. Perserta Lakusakumlak merupakan anggota dewan ambalan.

a)      Ujian SKU (Syarat Kecakapan Umum) tingkat Laksana

Merupakan kegiatan pengujian yang dilakukan oleh pembina pramuka untuk mengetes pengetahuan dan praktik kepramukaan yang dimiliki oleh Dewan Ambalan.

b)      Turba (Turun Bawah)

Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dewan ambalan, dimana mereka berperan menjadi pembina pada pramuka tingkat siaga atau penggalang. Pembinaan di satuan pramuka siaga dan penggalang sebagai syarat kenaikan tingkat laksana.

c)      Pengembaraan

Pengembaraan merupakan kegiatan survival yang dilakukan oleh dewan ambalan dengan menempuh rute yang sudah ditentukan sebelumnya dan dengan membawa perbekalan yang terbatas.

d)     Upacara Pelantikan Laksana

Serangkaian upacara pelantikan pengukuhan kenaikan tingkat dewan ambalan dari Bantara ke Laksana.

2.      LAKUSAKUMBAN (Pelantikan dan Pengukuhan Satuan Pramuka Tingkat Bantara)

Kegiatan Lakusakumban merupakan serangkaian acara yang bermula dari ujian SKU (Syarat Kecakapan Umum), acara Perti (Perkemahan Bakti) dan upacara pelantikan bantara. Peserta lakusakumban merupakan anggota pramuka kelas XI yang dilaksanakan di semester 1.

a)      Ujian SKU (Syarat Kecakapan Umum) tingkat Bantara

Merupakan kegiatan pengujian yang dilakukan oleh Dewan Ambalan untuk mengetes pengetahuan dan praktik kepramukaan yang dimiliki oleh Anggota Pramuka

b)      Perti (Perkemahan Bakti)

Merupakan kegiatan perkemahan dalam rangka meningkatkan kemampuan mengenal dan bertahan hidup di alam.

c)      Upacara Pelantikan Bantara

Serangkaian upacara pelantikan pengukuhan kenaikan tingkat bantara untuk anggota pramuka penegak.

3.      Penerimaan Tamu Ambalan (PTA)

Kegiatan PTA merupakan serangkaian kegiatan yang berawal dari upacara penerimaan tamu ambalan untuk murid baru, pengenalan ambalan dan dewan ambalan gugus depan kepada murid baru dan diakhiri dengan kegiatan hiking pencarian logo ambalan yang telah disiapkan oleh dewan ambalan sebagai syarat pengukuhan sudha diterima sebagai anggota ambalan.

4.      Pemilihan Dewan Ambalan

Serangkaian acara pemilihan umum untuk penentuan jabatan Pradana dan anggota dewan ambalan lainnya sebagai  pengurus ambalan untuk periode berikutnya.

5.      Latihan Rutin Pramuka

Merupakan kegiatan pendalaman teori dan praktik kepramukaan yang dilakukan setiap hari sabtu. Latihan rutin pramuka memiliki tujuan agar anggota pramuka ambalan saifuddin qutuz dapat melalui ujian SKU dengan mudah dan tanpa hambatan.

D.    Adat Pramuka yang dimiliki Ambalan Saifuddin Qutuz

 

1.      Senjata Adat

 

Ambalan Saifuddin Qutuz menetapkan pedang zulfikar sebagai senjata adat. Zulfikar adalah pedang kuno dari pemimpin Islam, Ali bin Abi Thalib. Nabi Muhammad memberikan Zulfikar kepada Ali di Pertempuran Uhud. Dari segi bahasa, nama Zulfikar ditengarai berasal dari kata fiqār yang artinya “pembedaan atau pembagian”. Secara istilah zulfikar diartikan sebagai pembeda antara benar dan salah. Pedang zulfikar yang dimiliki oleh ambalan Saifuddin Qutuz bukan pedang Zulfikar yang sebenarnya, hanya sebatas produk tirun sebagai simbol senjata adat.

a.      Penggunaan Pedang Adat Zulfikar

Pedang adat digunakan pada setiap pembukaan acara dan penutupan acara khusus yang dilakukan oleh ambalan Saifuddin Qutuz.

1)      Tata cara penggunaan pedang adat zulfikar

2)      Pedang adat di pegang dengan mengucap basmallah. Sunnah nabi muhammmad shalallahu alaihi wassalam untuk membaca basmallah pada setiap memulai kegiatan

3)      Membuka selongsong pedang sebagai simbol dibukanya suatu acara dengan mengucapkan, “Dengan dibukanya selongsong pedang adat ambalan Saifuddin Qutuz, dengan demikian acara ini resmi dimulai”.

4)      Setelah pembukaan selongsong, arahkan pedang ke atas, dan ucapkan Saifuddin Qutuz, serentak peserta upacara adat mengucapkan Jaya. Ucapkan Saifuddin Qutuz Tiga kali, dan menjawab Jaya Tiga Kali.

5)      Menutup selongsong pedang sebagai simbol ditutupnya suatu acara dengan mengucapkan, “Dengan ditutupnya selongsong pedang adat ambalan Saifuddin Qutuz, dengan demikian acara ini resmi ditutup”.

6)      Setelah penutupan selongsong pedang adat, pedang disimpan ditempat yang aman.

 

2.      Adat Balik Kanan Bubar Jalan

Setiap Balik Kanan Bubar Jalan, anggota ambalan Saifuddin Qutuz mengatakan Saifuddin Qutuz, Jaya. Untuk pengucapan Saifuddin Qutuz dilakukan ketika Balik kanan, sedangkan untuk pengucapan kata Jaya dilakukan ketika sudah balik kanan dengan posisi tangan kanan terlempar ke depan.

3.      Adat Menyanyikan selamat datang kakak

Setiap ada pemateri yang hadir, baik pemateri internal maupun eksternal, dengan tanpa komando anggota ambalan serentak menyanyikan yel-yel selamat datang kakak dengan diiringi tepuk tangan.

Lirik yel-yel selamat datang kakak

“selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang kami ucapkan” 2 kali

“terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama” 2 kali.

4.      Adat panggilan Kakak

Dalam Proses Pendidikan Kepramukaan hubungan Pembina dengan peserta didik adalah :

a. Hubungan antara Pembina dengan peserta didik adalah seperti hubungan antara :

1) Ibu dengan anaknya

2) Bapak dengan anaknya

3) Guru dengan muridnya

4) Kakak dengan adiknya

5) Sesama sahabat.

b. Hubungan antara Pembina dengan peserta didik diwujudkan dalam panggilan sebagai berikut :

1) Ibunda atau Ayahanda, disingkat Bunda atau Yanda untuk Pembina Siaga

2) Bucik atau Pakcik untuk Pembantu Pembina Siaga

3) Kakak disingkat Kak untuk Pembina Penggalang dan para pembantunya

4) Kakak disingkat Kak untuk Pembina Penegak dan para pembantunya

5) Kakak disingkat Kak untuk Pembina Pandega

Ternyata nama panggilan tersebut dianggap sebagai metoda yang paling ampuh dalam menjaga hubungan antar sesama, penuh dengan pertalian, kerukunan dan persaudaraan. Tidak membedakan Harta, Strata maupun Kasta  apalagi yang berbau Sara. Sistem panggilan Kakak- Adik ini telah diatur dengan Dasar : SK Kwarnas Nomor : 137 Tahun 1987 tentang Penyempurnaan PP Gudep Gerakan Pramuka.

5.      Adat Api Unggun

Api Unggun berasal dari dua kata, yaitu: api dan unggun. Kata api mempunyai kesamaan kata dengan agni, geni, bromo, latu. Sedangkan kata unggun adalah onggokan kayu atau timbunan kayu, atau tumpukan kayu. Api Unggun adalah api yang dibuat atau dinyalakan pada unggun (timbunan kayu) agar nyalanya lebih terang dan hangatnya lebih meluas untuk suatu kepentingan.

Makna yang terkandung dalam api unggun adalah api yang berkobar menyala yakni semangat yang membara. Juga panasnya api melambangkan kekuatan atau daya pelebur perpecahan dan cahaya melambangkan petunjuk persatuan dan persaudaraan.

a.      Rangkaian Adat Api Unggun

1)      Persiapan :

-          Semua peserta sudah berkumpul membentuk lingkaran besar mengitari  kayu api unggun

-          Petugas : Pembawa Acara, Pembina Upacara, Pemimpin Upacara, Pembawa Obor Utama, Pembawa Obor Dasa Darma, Petugas Do'a - telah siap.

-          Semua perlengkapan upacara telah dicek dalam keadaan lengkap serta siap digunakan.

2)      Pelaksanaan 

a)      Pembawa Acara Pramuka :

"Assalamualaikum warokhmatullahi wabarakatuh ..."

"Salam Sejahtera bagi kita semua ..."

"Salam Pramuka ...."

"Di malam yang hening dan sunyi, kita berkumpul membentuk lingkaran ..."

"Mempererat rasa persaudaraan, agar rasa kasih sayang yang ada tetap terpatri di hati ..."

"Kita sering kehilangan arah, agar kita tak tertusuk panah, maka kita perlu Pemimpin Upacara ... "

b)      Pemimpin Upacara : Pemimpin upacara memasuki arena api unggun

c)      Pembawa Acara : "Kapal sudah tertambat di dermaga makna, lalu kita lempar sauh agar mudah tuk berlabuh ..."

d)     Pembawa Acara : "Kami takkan bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk Gerakan Pramuka, tak kan sempurna bila kami tak dibantu Kakak Pembina ..."

e)      Pembawa Acara : "Jemputlah Kakak yang telah banyak membantu kita,  untuk hadir di tengah-tengah kita, agar kita tenang dalam melakukan kegiatan ..."

f)       Pemimpin Upacara : Pemimpin upacara menjemput  Kakak Pembina - Kakak Pembina menempatkan diri di tempat yang ditentukak, Pemimpin Upacara menempatkan diri di tempat semula menghadap Kakak Pembina.

g)      Pemimpin Upacara : Pemimpin Penghormatan kepada Pembina upacara dan laporan pemimpin upacara

h)      Pembawa Acara: "Malam ini kita berkumpul untuk melaksanakan Upacara Api Unggun ..."

"Kita terkadang hanya bisa mengucapkan, namun sering kita tak menghayati ..."

"Apa lagi mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam  Dasa Darma, cobalah renungkan ..."

"Bagaimana bisa kita menjadi panutan, sedangkan kita sendiri tak pernah berbuat ..."

“Kita masuki acara pokok api unggun ini, dengan penyalaan obor utama, yang diikuti dengan api-api Dasa Darma ..."

i)        Petugas Pembawa Obor Utama : Petugas pembawa obor memasuki arena api unggun di tempat yang ditentukan.

j)        Pembawa Acara : "Pembakaran Api Unggun diawali oleh Pembina Upacara..."

Prosesi Api Unggun :

Petugas menyerahkan Obor Utama kepada Pembina Upacara.

Pembina  Upacara  menyalakan obor Dasa Darma - di mulai dari Petugas  Pengucap Dasa Darma kesatu.

Setelah obor menyala - petugas pengucap Dasa Darma kesatu  mengangkat obornya dan dengan lantang mengucapkan darma ke satu, kemudian menyalakan obor pengucap darma kedua.

Setelah obor kedua menyala, petugas pengucap Dasa Darma kedua  mengangkat obornya dan dengan lantang mengucapkan darma ke dua, kemudia menyalakan obor pengucap darma ketiga, dst hingga10 obor Dasa Darma menyala semua.

Setelah 10 Obor Dasa Darma menyala - maka dilanjutkan dengan pengucapada moto Gerakan Pramuka "SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “

Pembina Upacara  maju menyalakan api unggun dengan obor utama, kemudian dilanjutkan dengan ke 10 obor dasar darma yang maju bersama-sama menyalakan api unggun.

Setelah api menyala - semua kembali ke tempat masing-masing.

k)      Pembawa Acara: "Api-api Dasa Darma Gugahlah hati kami, agar kami dapat menghayati dan mengamalkan nilai luhur Dasa Darma ..."

"Berilah kami semangat seperti kobaran Dasa Darma"

"Api semangat akan membakar, gairah mudahmu yang menggebu, tonggak telah terpancang, lanjutkan perjuangan ..."

"Tanpa kenal putus asa, kita akan mengatur langkah, membuka kata tanpa makna, tuk taklukan dunia fana ...:

"Kakak jangan tinggalkan kami, karena kami bukanlah apa-apa, banyak yang harus kami lakukan, tapi tanpa bimbinganmu tak ada yang dapat kami perbuat ..."

"Kakak ...  Kami masih butuh petuahmu, yang dapat menggugah kami untuk berbuat, untuk itu marilah kita dengarkan amanat pembina upacara ..."

l)        Pemimpin Upacara: “Untuk amanat istirahat di tempat grak”

m)    Pembina Upacara: “Amanat pembina upacara”

n)      Pemimpin Upacara: “Siap Grak”

o)      Pembawa Acara: "Dikala suka terkadang kami lupa, dikala kami berduka selalu menyebut nama Mu..."

"Tuhan Bimbinglah kami agar tetap di jalan MU. Untuk itu marilah kita panjatkan doa ..."

p)      Petugas Doa : Memimpin dan membacakan doa.

q)      Pembawa Acara: "Ada pertemuan ada perpisahan, ada awal ada akhirnya ..."

"Tapi kami ingin akhir dari acara api unggun ini, bukan akhir dari pengabdian kami pada Gerakan Pramuka"

"Kita telah melaksanakan acara pokok api unggun, dan untuk menandai berakhirnya acara ini, kita dengarkan laporan Pemimpin Upacara yang dilanjutkan dengan penghormatan kepada Pembina Upacara"

r)       Pemimpin Upacara : Laporan pemimpin upacara dan penghormatan kepada Pembina Upacara

s)       Pembawa Acara: "Kakak pembina upacara dapat meninggalkan arena Api Unggun, namun kami masih mengharapkan kehadiran Kakak untuk tetap dalam lingkaran persaudaraan walaupun acara pokok telah selesai ..."

t)       Pembawa Acara: "Acara penyalaan api unggun telah selesai. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan limpahan taufik dan hidayah kepada kita semua. Amin ya robbal alamin. Terimakasih. Wassalamualaikum warokhmatullahi wabarokatuh. Salam Pramuka ..."

Catatan :Upacara penyalaan api unggun selesai, dilanjutkan dengan acara atraksi yang biasanya dipimpin oleh Pembawa Acara yang lain.

E.     Struktur Pramuka Ambalan Saifuddin Qutuz



1.      DEWAN AMBALAN

Untuk mengembangkan kepemimpinan di ambalan, dibentuk Dewan Ambalan Penegak, yang disingkat Dewan Ambalan. Dewan Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana dengan susunan sebagai berikut:

a.       Seorang ketua yang disebut Pradana.

b.      Seorang wakil ketua.

c.       Seorang sekretaris yang disebut Kerani.

d.      Seorang Bendahara yang disebut Juang

e.       Seorang Pemangku Adat.

1)      Kegiatan, kewenangan, tugas dan mekanisme Dewan Penegak antara lain:

-          Tugas Dewan Ambalan merencanakan dan melaksanakan program berdasarkan Keputusan Musyawarah Penegak.

-          Masa bakti Dewan Ambalan adalah satu tahun.

-          Musyawarah Penegak dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali yang dihadiri oleh seluruh anggota Ambalan dengan acara:

·         Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.

·         Merencanakan kegiatan ambalan yang akan datang.

·         Membicarakan adat istiadat ambalan.

·         Memilih pengurus Dewan Ambalan masa bakti berikutnya.

·         Apabila diperlukan, Ambalan dapat membentuk Sangga. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Ambalan dapat membentuk Sangga Kerja, misal sangga kerja untuk penarian dana sponsorship.

2)      Program Kerja Per Bidang

a)      PROGRAM  KERJA PEMANGKU ADAT

-          Membantu dan mengkoordinir semua kegiatan latihan rutin.

-          Membantu melaksanakan program kerja per-bidang

-          Membantu DKA dalam menjalankan semua tugas

-          Mengadakan koordinasi dengan pradana dan pengurus DKA

-          Mengkoordinasi DKA dalam pembuatan program kerja

-          Mengadakan rapat triwulan dan 6 bulanan

-          Mengkoordinasi kegiatan yang ada di program kerja.

 

b)      PROGRAM KERJA DEWAN KEHORMATAN

-          Pelantikan, pemberian TKK, tanda penghargaan dan lain-lain kepada Pramuka Penegak yang berjasa atau berprestasi.

-          Pelantikan Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga serta Pradana.

-          Tindakan terhadap pelanggaran kode kehormatan.

-          Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak.

-          Anggota yang dianggap melanggar sebelum diambil tindakan diberi kesempatan untuk membela diri dalam rapat Dewan Kehormatan.

 

c)      PROGRAM KERJA PRADANA

-          Mengkoordinir dan  mengontrol setiap kegiatan yang berlangsung

-          Membantu kinerja dari masing-masing bidang

-          Membantu  menyelesaikan keluhan dari masing-masing bidang

-          Membantu pemangku adat dalam mengkoordinasi kegiatan ambalan.

-          Mengadakan koordinasi dengan pemangku adat dan Ka.Gudep

-          Membantu masing-masing ketua bidang manjalankan tugas

  

d)     PROGRAM KERJA SEKRETARIS/KERANI   

-          Mengagendakan surat masuk dan surat keluar

-          Mengarsipkan seluruh data Pramuka, membuat absensi kegiatan, membuat berita acara kegiatan dan membuat notulis rapat

-          Membuat laporan administrasi setiap 3 bulan

-          Mengadakan pelatihan administrasi gugus depan kepada anggota pramuka.   

-          Membantu Ka.Gudep mengurus keadministrasian ambalan.

e)      PROGRAM  KERJA BENDAHARA/JUANG   

-          Mengadakan uang kas setiap bulan.   

-          Mengembangkan usaha mandiri milik koperasi.   

-          Melaksanakan kegiatan dana dan usaha.       

-          Memberikan  keterangan bukti uang kas masuk dan keluar.   

-          Membuat laporam keuangan setiap bulan

-          Membantu Ka.Gudep dalam mengelola keuangan ambalan.

 

f)       PROGRAM KERJA BIDANG GIATOP    

-          Memberikan materi peraturan baris ber baris.   

-          Mengadakan senam pramuka pada saat latihan.     

-          Mengadakan baksos

-          Mengamankan peralatan Pramuka

-          Mengumpulkan inventaris barang.   

-          Membukukan keluar masuk barang Pramuka

-          Mengadakan alat-alat pramuka yang masih kurang

-          Membagi petugas bergilir (junior) dan melatih upacara pembukaan dan penutupan setiap hari sabtu sebelum latihan rutin setiap hari minggu

 

g)      PROGRAM KERJA TEKSPRAM   

-          Mengadakan evaluasi materi

-          Memberikan materi tentang Pramuka kepada peserta.   

-          Menyiapkan dan membuat jadwal materi.   

-          Membuat kurikulum Pramuka.   

-          Memberikan tugas pada anggota yang tidak hadir pada latihan rutin

-          Memeriksa catatan yang telah di berikan setiap satu bulan sekali

-          Mengadakan pelatihan keterampilan dibidang tekspram.

 

h)      PROGRAM KERJA LITEV   

-          Mengevaluasi kegiatan secara umum

-          Mengadakan blanko isian untuk mengetahui  yang hadir atau tidak hadir.          

-          Bekerjasama dengan pradana pradani untuk mengetahui kegitan latihan.         

-          Membuat daftar atau bagan atau diagram evaluasi kelayakan kegiatan ambalan selama 1 tahun.         

-          Mengadakan rapat bidang litev setiap 1 bulan sekali.         

-          Mengevaluasi kegiatan ambalan selama 1 bulan.          

-          Mengadakan iuran diluar uang kas guna membeli perlengkapan yang belum lengkap.          

-          Membuat kelayakan peralatan ambalan selama 1 tahun.  

 

i)        PROGRAM KERJA LITBANG          

-          Mengadakan rapat antar bidang litbang 1 bulan sekali.         

-          Mencari informasi tentang pramuka terbaru ( perkembangan pramuka).          

-          Mencari  informasi tentang kegiatan pramuka disekolah lain.        

-          Memberikan informasi tentang latihan atau tidak latihan.         

-          Membuat laporan penelitian 3 bulanan.

 

- -SEKIAN- -